Thursday, November 28, 2013

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) yang berasal dari bahasa Melayu (Riau). Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan pemuda dan berikrar bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Di saat itulah, bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Saat itu, Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Sampai sekarang bahasa Indonesia masih di maintenance dengan dibentuknya Kongres Bahasa Indonesia yang dikenal dengan Badan Bahasa, dari Kongres Bahasa Indonesia 1, Kongres Bahasa Indonesia 2, 3,.... hingga yang terakhir diadakan pada bulan Oktober tahun 2010. Kongres ini diadakan 5 tahun sekali.

Secara garis besar perkembangan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
• Bahasa Melayu Purba
• Bahasa Melayu Kuno (zaman Sriwijaya, abad 4 – abad 14)
• Bahasa Melayu Klasik (abad 14 – abad 18)
• Bahasa Melayu Peralihan (abad 19)
• Bahasa Melayu Baru (abad 20)
• Bahasa Melayu Modern (Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia)




Bahasa Indonesia juga mengalami beberapa kali penyempurnaan ejaan:
Tahun 1901 : Ejaan van Ophuijsen (ex : huruf  j dipakai menggantikan huruf y --> jang = yang)
Tahun 1947 : Ejaan Soewandi (ex : awalan di- dipakai dalam kata ulang --> dikedua-duanya)
Tahun 1972 : EYD
Sekarang : EYD edisi ke 5


Thursday, November 21, 2013

Peran Public Relations dalam membangun hubungan dengan khalayak (Website dan Event)

Kuliah Kapita Selekta pada tanggal 21 November 2013 diisi oleh Bapak Yugih Setyanto selaku dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Materi yang dibahas dalam perkuliahan ini adalah mengenai Peran Public Relations dalam membangun hubungan dengan khalayak (Website dan Event)




Dalam praktiknya, Public Relations mengirim Press Release kepada media dengan tujuan agar berita mengenai perusahaan tersebut dapat dimuat di media massa. Namun, pada umumnya sedikit sekali press release yang dijadikan berita oleh wartawan.
Ketika akan menulis artikel, seorang wartawan mencoba mencari bahan dari mesin pencari. Public Relations hanya membombardir media dengan press release yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh wartawan. Redaktur dan reporter cenderung menggunakan website untuk mencari berita mengenai seseorang dan perusahaan yang menarik untuk ditulis.

Sebelumnya, tidak ada cara bagi Public Relations untuk mempublikasikan perusahaan selain dengan menyiapkan uang untuk beriklan atau menggunakan media.
Public Relations sibuk menulis press release yang ditujukan kepada redaktur dan reporter serta berharap agar dimuat.

Keberhasilan Public Relations diukur dari banyaknya kliping berita mengenai perusahaan. Melalui website hal diatas sudah mulai berubah, perusahaan dapat langsung berkomunikasi dengan khalayak.

Terlepas dari itu, kehadiran media konvensional masih dianggap penting oleh Public Relations. Media masih berperan dalam mempublikasikan suatu hal. Sebagai contoh peran tv, koran, majalah dalam mengangkat nama suatu produk (merek).

Saat ini Public Relations harus mampu bercerita melalui online agar menarik media dan pada akhirnya media akan menulis tentang kita.

Berikut merupakan aturan-aturan lama dalam Public Relations :
1. Media adalah satu-satunya alat publikasi
2. Public Relations berkomunikasi dengan wartawan melalui press release
3. Press Release hanya dibaca redaktur dan wartawan
4. Perusahaan harus punya berita yang signifikan dulu untuk dibuat press release
5. Press release harus mengutip pendapat para pakar, analis, pelanggan dan lain-lain
6. Berita dimedia hanyalah satu-satunya cara bagi khalayak untuk mengetahui press release perusahaan
7. Klipping merupakan cara mengukur efektifitas sebuah press release

Kini, seorang Public Relations harus bekerja keras dalam dunia cyber. Kita akan mendapat perhatian dari media besar apabila perusahaan sudah sangat besar, menyangkut orang terkenal dan pemerintah
Artinya selama kita belum jadi terkenal maka kita harus berusaha menceritakan sendiri tentang diri kita dan website akan sangat membantu.

Menurut Wimar Witoelar, 3 hal dasar yang harus dipikirkan bagi PR untuk melakukan Integrated Marketing Communication (IMC) adalah :
1. Penetapan key messages yang mudah diingat masyarakat
2. Penetapan target market
3. Menentukan media yang akan digunakan

Adapun beberapa cara yang digunakan Public Relations dalam mendekati media yaitu :
1. Dekati satu reporter yang menulis sesuatu yang khusus
2. Bantu reporter memahami gambaran perusahaan kita
3. Jelaskan kenapa khalayak menyukai produk kita
4. Jangan kirim e-mail tanpa diminta
5. Tindaklanjuti hubungan dengan reporter yang potensial
6. Komunikasi dua arah dengan reporter (perlu pitching dari Public Relations)

Menurut kelompok kami, pesatnya perkembangan teknologi saat ini menuntut seorang Public Relations untuk dapat beralih kepada model media baru. Cyber Public Relations saat ini menjadi sarana publisitas yang tak kalah penting dengan media konvensional. Public Relations yang profesional harus mampu membuat peluang dalam setiap hal. Website perusahaan merupakan sarana publikasi yang sangat penting di era internet saat ini. Banyak khalayak yang mencari informasi mengenai perusahaan melalui internet dan website. Peran website dalam meningkatkan brand awareness tidak dapat dipungkiri. Oleh karena itu, sangat baik bagi Public Relations untuk dapat memanfaatkan seluruh media yang ada dalam menjaga hubungan dengan khalayak.

Thursday, November 14, 2013

Media Communication Today and Tomorrow


Oleh Kukuh Sanyoto

Pada perkembangan yang sangat cepat ini, komunikasi telah membawa dunia memasuki gelombang keempat yaitu jaman informasi.
Gelombang 1 adalah peradaban manusia
Gelombang 2 adalah jaman pertanian
Gelombang 3 adalah jaman industri
Gelombang 4 adalah jaman informasi

Bila ditelusuri,  komunikasi telah menjadi dasar perkembangan manusia. Manusia sudah melakukan komunikasi sebelum lahir, bahkan manusia terlahir karena adanya komunikasi. Komunikasi sangat melekat pada manusia.

Bagaimana komunikasi atau perubahan manusia bisa terbentuk?
Singkatnya, perubahan adalah peluang atau kesempatan, perubahan terjadi karena adanya manusia-manusia kreatif tetapi tidak semua manusia terlahir kreatif.
Mengapa tidak menciptakan perubahan supaya ada peluang?
Didunia ini banyak sekali tipe manusia, 2 diantaranya adalah yang ingin menjadi pengikut dan yang menciptakan perubahan untuk diikuti oleh pengikut. Bila disangkutkan dengan jawaban sebelumnya, hanya orang kreatif yang mampu menciptakan peluang, jadi menciptakan peluang tidak mudah begitu saja.

Yang menjadi kekhawatiran pada jaman informasi ini adalah, manusia sudah terdekonstruksi oleh informasi.



Jaman yang tengah dikuasai oleh teknologi digital ini membuat kita memasuki era media sosial, era yang tidak terprediksi yang mampu memberikan efek besar bagi masyarakat dunia.
Contoh: Kasus Prita atas dugaan pencemaran nama rumah sakit omni ini mendapat dukungan luar biasa karena muncul dimedia massa yang berbasis internet seperti media sosial. Hal ini terjadi begitu saja tanpa adanya rencana, tetapi melalui pemberitaan media massa, baik konvensional maupun digital atau internet, masyarakat seperti ikut bersimpati dan ikut andil dalam kasus ini walaupun tidak mengenal sosok orang yang terkena kasus.




Lalu apabila televisi memasuki era digital, yang terjadi adalah Channel TV di indonesia bisa membludak hingga 3000 TV, referensi tontonan masyarakat semakin banyak, hal ini akan menimbulkan tidak ada market TV yang dominan, semua sama rata. Kemudian semua orang dapat dengan mudah membeli sebuah Channel TV.

Perubahan teknologi memberi peluang dan pertanyaannya adalah peluang apa yang bisa kita raih? Dunia TV akan segera berakhir, semua sudah bisa dilakukan sendiri. Dengan kecanggihan teknologi yang pada saat ini tidak diperlukan lagi kameramen profesional, pembawa acara multitalented, dll. Bahkan profesi jurnalis akan mudah tergantikan dengan munculnya jurnalis-jurnalis dadakan. Hal ini karena kemudahan melalui digital serta kekuatan sosial media.

Jadi untuk melakukan sebuah perubahan sangat diperlukan keberanian. Kita tidak akan tahu perubahan apalagi yang akan terjadi di jaman mendatang. Be prepare for everything, berpikir terbuka, terima adanya perubahan.

~Apa yang menjadi tantangan saat ini belum tentu menjadi tantangan dimasa depan~


Thursday, November 7, 2013

Politik dan Hukum

Indonesia adalah negara demokrasi. Sejak masa kepemimpinan Orde Baru telah berakhir dan berganti ke periode Reformasisetiap pemilu di Indonesia dianggap bebas dan adil. Namun kenyataannya korupsi dan nepotisme masih banyak menodai kepemerintahan kita. ini bisa dilihat dari berbagai pemberitaan di media mengenai tokoh-tokoh penting yang menduduki pemerintahan, yang justru terlibat dalam kasus suap, penggelapan uang, dan pemberitaan negatif lainnya.

Indonesia juga menganut sistem trias politica atau sistem pembagian kekuasaan menjadi legislatif, yudikatif dan eksekutif.Cabang eksekutif dipimpin oleh seorang presiden yang merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang dibantu oleh seorang wakil presiden yang kedudukannya sebagai pembantu presiden di atas para menteri yang juga pembantu presiden. Kekuasaan legislatif dibagi di antara dua kamar di dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR yaitu, Dewan Perwakilan Rakyat/DPR dan Dewan Perwakilan Daerah/DPD. Cabang yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung/MA yang dan sebuah Mahkamah Konstitusi/MK yang secara bersama-sama memegang kekuasaan kehakiman. 

Selain itu, agama juga mengambil peran penting dalam pengambilan kebijakan kepemerintahan Indonesia, khususnya agama Islam, yang merupakan agama mayoritas dari penduduk indonesia saat ini. meskipun begitu, sebenarnya indonesia bukan merupakan negara Islam.

Meskipun pemerintahan Indonesia belum sepenuhnya bersih, sebagai mahasiswa dan masyarakat umum kita juga dapat ikut mendukung menciptakan kepemerintahan Indonesia yang lebih baik daripada saat ini. Bagaimana caranya? Mudah saja, yaitu dengan ikut berpartisipasi dalam pemilu. Menyambut tahun baru 2014, kita juga harus siap menyambut pemilu 2014.

Pada tanggal 8 Januari 2013 KPU mengumumkan 10 partai sebagai peserta Pemilu 2014, sebagai berikut:
Hanya dengan ikut berpartisipasi dalam pemilu, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik. Pilihlah kandidat yang menurut Anda adalah sosok yang jujur, bertanggungjawab, bijaksana, dan adil untuk duduk dalam kursi pemerintah Indonesia masa kepemimpinan tahun 2014.Denga begitu, kita juga telah ikut berpartisipasi dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik daripada hari ini. Jangan sia-siakan suara Anda!