Kuliah Kapita Selekta pada tanggal 21 November 2013 diisi oleh Bapak Yugih Setyanto selaku dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Materi yang dibahas dalam perkuliahan ini adalah mengenai Peran Public Relations dalam membangun hubungan dengan khalayak (Website dan Event)
Dalam praktiknya, Public Relations mengirim Press Release kepada media dengan tujuan agar berita mengenai perusahaan tersebut dapat dimuat di media massa. Namun, pada umumnya sedikit sekali press release yang dijadikan berita oleh wartawan.
Ketika akan menulis artikel, seorang wartawan mencoba mencari bahan dari mesin pencari. Public Relations hanya membombardir media dengan press release yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh wartawan. Redaktur dan reporter cenderung menggunakan website untuk mencari berita mengenai seseorang dan perusahaan yang menarik untuk ditulis.
Sebelumnya, tidak ada cara bagi Public Relations untuk mempublikasikan perusahaan selain dengan menyiapkan uang untuk beriklan atau menggunakan media.
Public Relations sibuk menulis press release yang ditujukan kepada redaktur dan reporter serta berharap agar dimuat.
Keberhasilan Public Relations diukur dari banyaknya kliping berita mengenai perusahaan. Melalui website hal diatas sudah mulai berubah, perusahaan dapat langsung berkomunikasi dengan khalayak.
Terlepas dari itu, kehadiran media konvensional masih dianggap penting oleh Public Relations. Media masih berperan dalam mempublikasikan suatu hal. Sebagai contoh peran tv, koran, majalah dalam mengangkat nama suatu produk (merek).
Saat ini Public Relations harus mampu bercerita melalui online agar menarik media dan pada akhirnya media akan menulis tentang kita.
Berikut merupakan aturan-aturan lama dalam Public Relations :
1. Media adalah satu-satunya alat publikasi
2. Public Relations berkomunikasi dengan wartawan melalui press release
3. Press Release hanya dibaca redaktur dan wartawan
4. Perusahaan harus punya berita yang signifikan dulu untuk dibuat press release
5. Press release harus mengutip pendapat para pakar, analis, pelanggan dan lain-lain
6. Berita dimedia hanyalah satu-satunya cara bagi khalayak untuk mengetahui press release perusahaan
7. Klipping merupakan cara mengukur efektifitas sebuah press release
Kini, seorang Public Relations harus bekerja keras dalam dunia cyber. Kita akan mendapat perhatian dari media besar apabila perusahaan sudah sangat besar, menyangkut orang terkenal dan pemerintah
Artinya selama kita belum jadi terkenal maka kita harus berusaha menceritakan sendiri tentang diri kita dan website akan sangat membantu.
Menurut Wimar Witoelar, 3 hal dasar yang harus dipikirkan bagi PR untuk melakukan Integrated Marketing Communication (IMC) adalah :
1. Penetapan key messages yang mudah diingat masyarakat
2. Penetapan target market
3. Menentukan media yang akan digunakan
Adapun beberapa cara yang digunakan Public Relations dalam mendekati media yaitu :
1. Dekati satu reporter yang menulis sesuatu yang khusus
2. Bantu reporter memahami gambaran perusahaan kita
3. Jelaskan kenapa khalayak menyukai produk kita
4. Jangan kirim e-mail tanpa diminta
5. Tindaklanjuti hubungan dengan reporter yang potensial
6. Komunikasi dua arah dengan reporter (perlu pitching dari Public Relations)
Menurut kelompok kami, pesatnya perkembangan teknologi saat ini menuntut seorang Public Relations untuk dapat beralih kepada model media baru. Cyber Public Relations saat ini menjadi sarana publisitas yang tak kalah penting dengan media konvensional. Public Relations yang profesional harus mampu membuat peluang dalam setiap hal. Website perusahaan merupakan sarana publikasi yang sangat penting di era internet saat ini. Banyak khalayak yang mencari informasi mengenai perusahaan melalui internet dan website. Peran website dalam meningkatkan brand awareness tidak dapat dipungkiri. Oleh karena itu, sangat baik bagi Public Relations untuk dapat memanfaatkan seluruh media yang ada dalam menjaga hubungan dengan khalayak.