Sumber: http://mindmata.wordpress.com/2010/01/15/iklan-politik-cermin-perkembangan-politik/
Iklan dan billboard merupakan salah satu bentuk marketing politik karena iklan termasuk dalam marketing. Namun marketing politik bukan hanya sekedar iklan dan memperkenalkan tokoh. Marketing politik dapat digunakan sebagai cara mengemas pencitraan, publik figur dan kepribadian (personality) kandidat dalam pemilihan umum pada masyarakat luas yang akan memilihnya.
Sumber: http://webandikamongilala.wordpress.com/2010/09/06/teori-marketing-politik/
Politik itu terkait dengan voters atau pemilih. Marketing politik muncul karena adanya pergeseran perilaku politik dari aktor politik, media maupun voters. Kini orang tidak lagi memilih partai berdasarkan usia, pekerjaan, agama, suku, dsb. Pemilih menjadi rasional dan kritis sehingga Modernisasi Politik melakukan pergeseran ke Politik Persepsi dan berlanjut menjadi Political Impression Management. Selanjutnya Political Impression Management menjadi Political Marketing Tools yang menghasilkan Positioning Kandidat Politik dalam pasar pemilih.
Marketing politik memiliki dampak antara lain:
- Amerikanisasi dunia politik
- Kehidupan berpolitik hanya melahirkan komersialisasi politik yang mereduksi arti berpolitik itu sendiri dan isinya hanya transaksi politik
- Menjauhkan masyarakat atas ikatan ideologi sebuah partai dengan massa/konstituennya
Marketing Politik tidak menjamin kemenangan elektoral, tetapi menyediakan tools bagaimana menjaga hubungan dengan pemilih untuk membangun kepercayaan dan selanjutnya memperoleh dukungan suara.
No comments:
Post a Comment